Sunday 27 May 2012

Lidah Buaya

 
Nama latin : Aloevera
Nama lokal : Lidah buaya
Diskripsi tenaman :
     Masyarakat umumnya lebih mengenal (aloevera) untuk perawatan rambut dan kulit. Namun tanaman ini juga diketahui tanaman obat, yakni untuk penurun panas pada anak, obat pencahar. Nyeri lambung (mag), radang tenggorokan,penyembuh luka, dll. seperti halnya tanaman obat lainnya, kanduan zat-zat yang berkhasiat obat didalam lidah buaya ini sulit diisolasi. Kalaupun zat-zat itu bisa diisolasi, khasiatnya akan berkurang, bahkan bisa hilang sama sekali.
Karena kandungan zat-zat ini pula,tanaman dari keluarga Liliaceace ini menjadi nilai komersia. Dari sekitar 300 jenis  Aloe, hanya beberapa yang kemudian dikomersialkan, antara lain Aloe vera (Aloe barbadensis) , Aloe pernyi, dan Aloe ferox. Dari ketiganya, Aloe vera mempunyai potensi tertinggi sebagai bahan baku industri farmasi.
     Untuk tujuan komersial,lidah buaya ditanam pertama kali di Persia, kira-kira pada abad IX. Pengolahan yang dilakukan tidak berubah selama berabad-abad. Pada saat panen, pangkal lidah buaya dipotong untuk diambil cairannya.Lalu cairan itu direbus sampai habis, sehingga diperoleh suatu senyawa menyerupai resin berwarna gelap.Belakangan senyawa ini disebut  Aloe, dan terutama dimanfaatkan sebagai obat pencahar.
Selanjutnya lidah buaya dipergunakan secara luas utara dikawasan Laut Tengah, Timur Tengah dan Spanyol, Portugal dan beberapa sengara Karibia. Kandungan zat didalam tanaman obat ini yaitu : Lignin, saponin senyawa antrakuinon, senyawa kuinon vitamin, senyawa gula enzim dan asam amino.

Ciri-ciri tanaman : 
- Pohon :  Bengkok, berbaring, sebesar jempol. 
- Daun  : Panjang 1/2 kaki, tepinya berduri kaku, banyak getah, tebal, mudah dibelah, empulur hijau, lendir liat. 
- Getah : Pahit sedikit, rasanya tak enak, tidak tajam. 
- Kulit daun : Sangat pahit. 
- Tempat tumbuh : Perdu basah, ditempat panas.


Berikut penggunan lidah buaya ini sebagai obat herbal yaitu :
1. Luka bakar/tersiram air panas (ringan). : Cuci bersih daun lidah buaya, lalu kupas dan segera tempelkan pada bagian yang luka.
2. Bisul : Cuci bersih daun lidah buaya, kupas lumatkan segera, beri garam dan tempelkan pada bisul.
3. Jerawat/Noda hitam : Cuci daun lidah buaya, kupas dan segera diblender sebanyak 1/5 gelas diaduk dengan bedak dingin (bedak tepung beras) sampai menjadi cairan kental dan laburkan ke wajah. Biarkan selama 30 menit, baru dicuci.
4. Menyuburkan rambut : Cuci daun lidah buaya, kupas dan segera gosokkan ke kulit kepala yang telah bersih, dikeramas pada sore hari, bungkus rambut dengan kain, bilas rambut keesokan paginya. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.


0 comments:

Post a Comment