Monday, 28 May 2012

Pule

 

Nama latin : Alstonia Scholaris
Nama lokal : Pulai, Kayu gabus, Lame, Pule, Polay, Kaliti, Reareangou, Baringao, Kita raringau, wariangou, Deddangou, Rite, Tewer, Hange, Hanjalutung, Aliag.
Diskripsi tanaman :
       Pohon bergetah, tinggi tanaman herbal ini  bisa mencapai 15 m. Tumbuh di India terutama didaerah hutan pantai barat. Tumbuh pula di  Srilanka hingga Australia dan kepulauan Solomon. Di Jawa tumbuh di hutan jati, hutan campuran dan hutan kecil di pedesaan. Tanaman herbal pule ini dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 0,5 m – 1050 m diatas permukaan laut. Kadang-kadang ditanam pula sebagai tanaman hias.
       Tanaman ini mengandung berbagai zat yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Adapun kandungan zat berkhasiat dalam tanaman ini adalah: Alkaloida, Ekitamina, Ekitenina, Alsonina, Akiserina, Ekitina, Ekiretina, Ditamina, Ekitamidina dan ekiteina.


Ciri- ciri tanaman herbal pule : 
1. Daun terpusar berkisar 4 – 9 helai, bentuk lonjong sampai lanset, atau lonjong sampai bulat telur sungsang, menjangat, tipis dan kuat. Permukaan atas daun licin. Sedangkan permukaan bawahnya buram. Panjang daun 10 – 23 cm, dengan lebar 3 – 7,5 cm dengan panjang tangkai 7,5 cm  – 15 cm. 
2. Bunga : Perbungaan berupa malai rata, keluar diujung cabang atau diketiak daun, panjangnya sampai 13 cm. Sedangkan gagang bunganya pendek kurang lebih 2,5 cm, dan berambut. Bunganya wangi berwarna hijau terang sampai putih kekuningan dan pada  permukaannya berbulu halus dan rapat. Panjang   tabung 7 – 9 mm, agak mengecil pada bagian lehernya, helaian mahkota menyerong dan bundar. Panjang tangkai putik 3 – 5 cm. 
3. Buah : Berbentuk bumbung, panjangnya 20 – 50 cm. 
4. Biji : Biji-bijinya berambut pada bagian tepinya berjambul pada bagian ujungny, panjang 1,5 – 2 cm.


Pemanfaatan Tanaman pule sebagai obat herbal, untuk beberapa Penyakit :
1. Mengobati demam : Bagian yang digunakan adalah kulit batang sejumlah 10 gram, direbus dengans segelas air selama 15 menit, saring dan minumlah air rebusannya.
2.  Sebagai penurun Tekanan Darah ( Antihipertensi ): Bagian yang digunakan juga kulit batang 10 gram, direbus dengan 3 gelas air. Sisakan 2 gelas, saring dan minumlah air rebusannya.
3. Untuk mengobati nyeri di bagian dada : Bagian yang digunakan adalah akarnya. Dikunyah bersama dengan pinang.
4. Sebagai pengurang rasa sakit ( Antipiretik ). Misalkan digunakan pada penderita sakit kepala.
5. Sebagai Antidiabetik, atau penurun gula darah bagi penderita Diabetes melitus.  Bagian yang digunakan adalah daunnya.  Direbus dan diminum kemudian.


0 comments:

Post a Comment