Negara Italy adalah termasuk  paling tua didunia dan peninggalan-peninggalan sejarah purba ada banyak  terdapat disana.Sampai saat ini penduduk dari segala penjuru dunia  mendatangi dan melihat peninggalan-peninggalan sejarah kuno. Roma,  sebagai ibukota Kekaisaran Romawi yang kuat dan berpengaruh menarik  ribuan ke kota dan negara dari seluruh kekaisaran, termasuk sebagian  besar, Mediterania Afrika Utara, daratan Inggris Raya (Inggris) dan  bagian Timur Tengah. Pedagang dan pedagang datang ke Italia dari  beberapa bagian yang berbeda dari dunia. Kepulauan Capri seperti menjadi  populer di akhir abad 18 dan dekade pertama abad ke-19.
Profil Negara Italia 
* Nama negara             : Republik Italia
* Ibu kota                        : Roma
* Penduduk                   : 57,4 juta jiwa (2000)
* Luas wilayah        : 301.277 km2 (2,5 kali Pulau Jawa), Pulau Sicilia 25.707 km2, Pulau Sardegna 24.089 km2.
* Batas negara :
   - Utara                          : Perancis, Swiss, Austria, dan Slovenia
   - Barat                          : Laut Tyrhenia
   - Timur                         : Laut Adriatik
   - Selatan                      : Laut Lonia.
* Kota-kota utama         : Milano, Napoli, dan Torino
* Bahasa resmi             : Italia
* Suku bangsa               : Italia 94%, Sardegna 2,7%, Rhaetian 13,6, lain-lain 1,9%
* Agama                          : Katolik Roma 83%, non religius 13,6%, atheis 1,3%, lain-lain 0,6%
* Hari nasional              : 2 Juni 1946
* Lagu Kebangsaan     : Fratelli D’ Italia (Brothers of Italy)
* Bendera                        : Hijau, Putih, Merah (vertikal)
* Keanggotaan
   organisasi                   : PBB NATO, Uni Eropa, WEU, G7, Schengen.
   internasional
* Mata Uang                   : Euro
Italia,  terletak di bagian selatan Benua Eropa. Negara ini berbentuk  semenanjung yang mirip sepatu boot dengan dua pulau besar, Sisilia dan  Sardinia. Negara ini berbatasan dengan Prancis, Swiss, Austria dan  Slovenia.  Italia adalah salah satu negara tertua di Eropa. Sejarah  negara ini bisa dilacak tiga ribu tahun ke belakang. Tidak heran, Italia  menjadi akar dari kebudayaan Eropah, yakni Etruscan dan Romawi.
Badan PBB yang mengurusi Ilmu Pengetahunan dan Kebudayaan (Unesco) mencatat ada sekitar 41 peninggalan sejarah di Italia  yang bisa diwariskan kepada dunia. Peninggalan sejarah itu tersebar  mulai dari kota Roma hingga Italia bagian selatan dan utara. Peninggalan  sejarah itu kini menjadi daya tarik utama bagi pariwisata negara ini.   Roma, adalah saksi bisu dari kejayaan Italia ada masa lampau. Menurut  legenda, Roma dibangun tahun 753 masehi oleh Romulus, raja pertama  Romawi kuno.
Kota ini sangat tua dan klasik, karena masih banyak  bangunan sejarah peninggalan Romawi kuno di sini. Salah satunya adalah,  Circus Maximus yang dibangun pada masa Raja Tarquinius Priscus, antara  tahun 616 hingga 579 sebelum masehi. Dahulu, ribuan tahun lalu, di arena  ini digelar ajang perlombaan balap kereta kuda dan gladiator, hiburan  yang paling digemari saat itu.
Bagi rakyat Italia, Circus Maximus  adalah simbol dari kejayaan masa lampau. Di sini pula rakyat Italia  merayakan tim sepak bola kesayangan mereka yang menjuarai piala dunia.  Ribuan warga kota Roma saat itu memadati lapangan ini, kendati suhu  menyengat, sekitar 35 derajat selsius. Mereka menyambut, kedatangan tim  Italia. Sepak bola memang memiliki tempat khusus di hati orang setiap  Italia, sehingga peristiwa seperti mereka rayakan se-akbar mungkin,  mengalahkan perayaan hari nasional mereka.
Italia adalah negara  yang bisa hidup dari industri pariwisata. Setiap tahun 15 hingga 20 juta  wisatawan berkunjung ke sini. Biasanya pada musim panas, Roma dipadati  wisatawan. Jumlahnya bisa melebihi penduduk Roma sendiri yang justri  memilih berlibur keluar kota.
Di Piazza Navona, misalnya,  wisatawan bisa menikmati goresan tangan karya para pelukis jalanan.  Dengan tarif tarif 60 hingga 120 ribu rupiah, wisatawan bisa mendapatkan  lukisan diri hanya dalam waktu 10 menit. Bangunan sejarah di Italia  memang telah menjadi magnet bagi jutaan wisatawan. Di Piazza di Spagna,  biasanya wisatawan menghabiskan waktu mereka, dan tidak mereka pun  menguras koceknya berbelanja di toko dan butik di kawasan yang  menawarkan produk dengan merek mendunia.
Inilah Colosseo.  Colosseo atau Koloseum adalah salah satu monumen yang menjadi landmark  sekaligus simbol dari kota Roma. Roma selalu identik dengan bangunan  ini. Di tempat inilah kerap digelar gladiator, yaitu pertarungan antara  manusia melawan manusia, atau manusia dengan hewan. Bangunan ini menjadi  saksi dari ribuan nyawa manusia yang mati dalam pertarungan di arena  ini.
Colosseo sangat megah, dan memancing rasa ingin tahu orang  untuk melihat lebih mendalam sejarah bangunan ini. Pada musim panas,  ribuan wisatawan rela antri berjam-jam untuk melihat monumen ini.  Sebelum memasuki Colloseo, pengunjung disuguhi atraksi gladiator. Sekali  foto bersama gladiator ini dipungut biaya lima Euro, setara dengan 60  ribu rupiah.
Colosseo adalah sebuah ampiteater yang sangat besar  yang dibangun pada tahun 72 setelah masehi, oleh Vespasiano, lalu  diselesaikan oleh putranya, Titus, delapan tahun kemudian.
Pembangunan  Colosseo memanfaatkan tenaga tahanan Yahudi. Colosseo berbentuk  lonjong, dengan bagian terpanjang berukuran 187 meter, sedangkan yang  terpendek 155 meter. Tingginya mencapai 50 meter, dan mampu menampung 80  ribu penonton. Colosseo awalnya, berfungsi sebagai stadion besar untuk  menghibur rakyat dengan tontonan sirkus.
Seratus lima puluh  kilometer sebelah selatan kota Roma, ada situs sejarah yang terkenal  bernama Pompeii. Pompeii adalah kota yang tertimbun abu letusan gunung  Vesuvius pada tanggal 24 Agustus tahun 79. Porta Marina atau gerbang  laut ini adalah cikal bakal dari kota Pompeii. Gerbang ini dahulunya  adalah kota perdagangan. Jejak-jejak itu masih terlihat di Via Della  Marina. Lalu lalang kendaraan yang mengangkut barang dari pelabuhan,  pada masa itu melewati jalan sempit ini.
Basilica, adalah  bangunan yang paling mencengangkan di Pompeii. Basilica, adalah sebuah  karya arsitektur dengan sentuhan seni yang tinggi. Kini hanya sebagian  pilar dan tribun yang tersisa. Tribun ini pada masa itu digunakan untuk  kegiatan pengadilan dan perdagangan. Para ahli sempat berdebat panjang  untuk menyimpulkan, bahwa Basilica dahulunya beratap. Dan dari lukisan  diatap, dipastikan bahwa Basilica dibangun sekitar tahun 120 sebelum  masehi.
Pada masa itu, mereka sudah memikirkan membangun jalan  khusus untuk manusia, hewan, dan kendaraan. Bangunan ibadah, kegiatan  politik dan ekonomi, tertata dengan baik, dengan tetap memperhatikan  nilai estetika yang tinggi. Pengunjung membutuhkan waktu berjam-jam  untuk menelusuri kota mati ini. Pompeii bisa memberikan pelajaran  penting bagi masa kini, bagaimana seharusnya membangun kota dengan baik,  yakni kota yang tidak hanya mendewakan bangunan semata, namun juga  memperhatikan ruang bagi manusia untuk beraktualisasi.

 






 
 
 
 
Wah lengkap banget...
ReplyDeleteoke :)
Delete